Thursday, July 30, 2009

Hari Raya Saraswati


Hari Raya Saraswati yaitu hari Pawedalan Sang Hyang Aji Saraswati, jatuh pada tiap-tiap hari Saniscara Umanis wuku Watugunung. Pada hari itu kita umat Hindu merayakan hari yang penting itu. Terutama para pamong dan siswa-siswa khususnya, serta pengabdi-pengabdi ilmu pengetahuan pada umumnya.

Dalam legenda digambarkan bahwa Saraswati adalah Dewi/ lstri Brahma. Saraswati adalah Dewi pelindung/ pelimpah pengetahuan, kesadaran (widya), dan sastra. Berkat anugerah dewi Saraswati, kita menjadi manusia yang beradab dan berkebudayaan.

Dewi Saraswati digambarkan sebagai seorang wanita cantik bertangan empat, biasanya tangan- tangan tersebut memegang Genitri (tasbih) dan Kropak (lontar). Yang lain memegang Wina (alat musik / rebab) dan sekuntum bunga teratai. Di dekatnya biasanya terdapat burung merak dan undan (swan), yaitu burung besar serupa angsa (goose), tetapi dapat terbang tinggi .

Upacara pada hari Saraswati, pustaka-pustaka, lontar-lontar, buku-buku dan alat-alat tulis menulis yang mengandung ajaran atau berguna untuk ajaran-ajaran agama, kesusilaan dan sebagainya, dibersihkan, dikumpulkan dan diatur pada suatu tempat, di pura, di pemerajan atau di dalam bilik untuk diupacarai

Widhi widhana (bebanten = sesajen) terdiri dari peras daksina, bebanten dan sesayut Saraswati, rayunan putih kuning serta canang-canang, pasepan, tepung tawar, bunga, sesangku (samba = gelas), air suci bersih dan bija (beras) kuning.

Pemujaan / permohonan Tirtha Saraswati dilakukan mempergunakan bahan-bahan: air, bija, menyan astanggi dan bunga.

Setelah Saraswati puja selesai, biasanya dilakukan mesarnbang semadhi, yaitu semadhi ditempat yang suci di malam hari atau melakukan pembacaan lontar-lontar semalam suntuk dengan tujuan menernukan pencerahan Ida Hyang Saraswati

Puja astawa yang disiapkan ialah : Sesayut yoga sidhi beralas taledan dan alasnya daun sokasi berupa nasi putih daging guling, itik, raka-raka sampian kernbang payasan. Sesayut ini dihaturkan di atas tempat tidur, dipersembahkan ke hadapan Ida Sang Hyang Aji Saraswati.

Keesokan harinya dilaksanakan Banyu Pinaruh, yakni asuci laksana dipagi buta berkeramas dengan air kumkuman. Ke hadapan Hyang Saraswati dihaturkan ajuman kuning dan tamba inum. Tamba inum ini terdiri dari air cendana, beras putih dan bawang lalu diminum, sesudahnya bersantap nasi kuning garam, telur, disertai dengan puja mantram:

* Om, Ang Çarira sampurna ya namah swaha.

Semua ini mengandung maksud, mengambil air yang berkhasiat pengetahuan.

Wednesday, July 29, 2009

History "My is Ubud"

Ubud adalah sebuah desa kelurahan, membawahi 13 (tiga belas) banjar dinas yang terdiri dari 6 (enam) desa adat, termasuk kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar dengan jarak 20 km dari Kota Denpasar, Ubud dapat dicapai dalam 30 menit atau 15 menit dari kota Gianyar.

Dengan ketinggian sekitar 300 meter di atas permukaan laut, Ubud memiliki udara lebih sejuk dari daerah dataran Bali asli selatan. Kelurahan Ubud berpenduduk sekitar 9.800 jiwa. Dengan lingkungan yang masih alami, daerah ini merupakan daerah sumber inspirasi bagi para seniman, termasuk seniman luar negeri, terutama seniman Eropa.

I Gusti Nyoman Lempad


Ubud disamping memiliki alam yang indah, daerah ini juga merupakan sebuah desa budaya yang kaya dengan warisan sejarah para seniman besar, terutama para pelukis terkenal, misalnya I Gusti Nyoman Lempad (1862-1978), Anak Agung Gde Sobrat (1919-1992), I Gusti Made Deblog (1910-1986), kemudian disusul oleh yang lain seperti, I Gusti Ketut Kobot, Ida Bagus Made, Dewa Putu Bedil, Ida Bagus Rai dan lain sebagainya. Ketenaran para pelukis tersebut di atas ikut memberikan inspirasi terhadap para pelukis barat untuk berdomisili di desa Ubud.

Anak Agung Gde Sobrat



Sekitar tahun 1920-an, dua pelukis Eropa yaitu Rudolf Bonnet dari negeri Belanda, dan Walter Spies dari Jerman menggoreskan sejarah baru perkembangan seni lukis di daerah Ubud. Kedua pelukis Eropa tersebut memperkenalkan teknik estetika Eropa terutama di bidang pencahayaan, bayangan, perspektif dan anatomi. Para pelukis lokal menyerap tehnik-tehnik baru yang sesuai dengan nilai dasar dan pikiran lokal dengan tetap mengambil tema tradisional sehingga mampu memberi identitas tersendiri dengan nama gaya Ubud atau Style Ubud.

Desa Ubud menjadi semakin terkenal sebagai daerah kelahiran para seniman lukis berkat adanya kerjasama antara Tjokordo Gde Agung Sukawati dengan Rudolf Bonnet untuk membentuk sebuah perkumpulan seniman dengan nama Pita Maha, yang juga ikut membidani lahirnya Pita Maha adalah Tjokordo Gde Raka Sukawati, I Gusti Nyoman Lempad pada tahun 1936. Pita Maha merupakan sebuah perkumpulan dan wadah untuk mendiskusikan masalah dan perkembangan seni lukis, serta untuk saling bertukar pikiran dan memperkenalkan hasil seni yang mereka miliki.


Dalam perkembangannya kemudian, atas prakarsa Ida Tjokordo Gde Agung Sukawati yang didukung oleh Rudolf Bonnet, pelukis kelahiran Nederland dan juga para pelukis setempat merencanakan mendirikan sebuah musium. Yayasan Ratna Wartha yang dibentuk sebelumnya diberikan tugas untuk melaksanakan pembangunan dan pengelolaan museum tersebut. Pada tahun 1945 mulailah pembangunan museum itu yang mana peletakan batu pertama dilakukan oleh Perdana Menteri Ali Sustroamidjoyo. Dalam kurun waktu dua tahun, tepatnya pada tahun 1956 museum tersebut dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mr.Moh.Yamin
Sebagai daerah tujuan wisata, Ubud memiliki banyak objek yang menarik bagi wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara. Beberapa diantara objek tersebut adalah Puri Saren, yang terletak di Puri Ubud, pasar seni tradisional, Monkey Forest (Wenara Wana) dan museum.

Friday, July 24, 2009

Tetap Bangga Menjadi Juara II

Meski kemenangan tidak ada di tangan Putra Sesana FC namun kami merasa bangga menjadi Juara II, merasa kalah terhormat melawan Babakan FC setelah adu pinalti dengan skor 6-5.
Di Babak pertama dan kedua putra sesana fc sudah bermain cantik, begitu pula pertahanan babakan fc yang kokoh. Sementara Putra Sesana sudah unggul 2-0 dan pemain babakan fc tetap mamainkan permainan cantiknya dan pada akhirnya terdapat perebutan bola tepat di depan gawang putra sesana yang berakhir handball dan menghadiahi pemain babakan pinalti, sampai mengubah kedudukan menjadi 2-1 sampai akhir babak pertama.
Di babak kedua permainan Putra Sesana belum menurun, serangan demi serangan diluncurkan tak lupa pertahanan serta strategi sudah di kuasai pemain putra sesana namun di akhir waktu pelanggaran yang sudah dilakukan pemain Putra Sesana FC melebihi 4 kali dan menghadiahi pinalti lagi buat kubu babakan fc, skor berubah imbang menjadi 2-2.
Permainan pun sengit di menit-menit terakhir, sepertinya kedua tim tidak mau terjadi partai adu pinalti, namun wasit meniupkan peluit pertanda permainan telah usai.
Di Sesi adu pinalti Tim Putra Sesana harus mengaku kalah setelah gagal memasukkan satu bola ke goal. Namun permaianan yang disuguhkan tim Putra Sesana FC mendapat acungan jempol dari suporternya karena telah bermain dengan maksimal dan baik.

Thursday, July 23, 2009

Putra Sesana di Santhi Graha Futsal Competition

Berakhirnya Kompetisi Futsal Putra Sesana intern serangkaian perayaan HUT ke 33 Sekaa Taruna Putra Sesana Ubud Kelod dan ternyata masih disusul undangan dari ST. Santhi Graha Ubud Kaja untuk mengikuti kompetisi futsal juga.
Tidak ada berselang hitungan hari Putra Sesana Futsal Team sudah harus bertanding lagi di laga santhi graha. Sayangnya pertandingan pertama dengan Kepakisan Team harus mengaku kalah dengan skor 4.2, belum berakhir itu saja di partai penyisihan kedua kita juga belum bisa bekerja maksimal dan kalah lagi atas Klabang Moding team dengan skor 3.2.
Tetapi semangat kita belum pudar meski peluang untuk lolos ke semifinal sangat tipis. Dan atas kerja keras team Putra Sesana akhirnya lolos ke babak semifinal setelah menang melawan Tegal sari team (13.4) dan Pita Maha team.
Semifinal diselenggarakan hari ini di lapangan Petak, Setra Ubud. Dimana Putra Sesana VS Junjungan & Babakn FC VS Kepkisan. Dan Putra Sesana memang masih pantas untuk menang dan melaju pada babak final setelah mengalahkan junjungan 3-2.
Semoga kita bisa mempertahankan Gelar Juara yang kita peroleh tahun kemarin.
Maju terus Putra Sesana!!!!



Monday, July 13, 2009

SUASANA LOMBA TELEMATIKA






Suasana Lomba Telematika di Sanggar Ubud Kelod dalam Rangka HUT ke-33 Sekaa Taruna Putra Sesana Ubud Kelod yang diikuti 14 peserta anak-anak Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama pada tanggal 5 Juli 2009.

Saturday, July 11, 2009

Jungut Old Star is The Winner

Akhirnya setelah satu minggu pertandingan futsal Putra Sesana Intern berlangsung cukup seru dan di menangi oleh Jungut Old Star dengan skor 4-1. sedangkan sebagai juara ke dua diperoleh oleh Kelod Kangin Old Star, Juara ketiga diperoleh oleh Monkey Forest & Anggada. Sementara di sesi Wanita dimenangi oleh PKK setelah mengalahkan The Princes Pemudi dalam babak adu pinalti. Untuk sesi anak-anak dimenangi oleh Over Dongkrak setelah adu pinalti juga, padahal Red Devil yang notabene postur tubuhnya lebih kecil selama babak pertama sudah bermain cantik dan mengunguli pertandingan tetapi di babak kedua over dongkrak memasukkan pemain-pemain andalnya.
Futsal Putra Sesana Intern di partai final dimeriahi pertandingan antara Pecalang Ubud Kelod VS Pemuda All Star dan Kelian VS Sekaa Sate tungguh yang sangat seru. Pada sesi pecalang VS Pemuda kelihatan sekali permainan didominasi oleh pemuda, sementara kelian VS Sekaa Sate tungguh dimenangi oleh para kelian yang berlangsung sangat sengit, kocak, lucu, dan menegangkan. akhirnya sekaa sate tungguh harus mengakui bahwa kelian-kelian ubud kelod lebih tangguh dan akhirnya sekaa sate tungguh kalah telak 6-3.
Futsal ini diadakan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Sekaa Taruna Putra Sesana yang ke-33 dan penyerahan hadiah akan diberikan pada hari sabtu, 18 Juli 2009 yang akan di adakan di Balai Banjar Ubud Kelod (Selatan) dirangkaikan dengan acara ramah tamah dan hiburan.
Sebelumnya pada tanggal 5 Juli 2009 telah diadakan juga lomba telematika yang diikuti 14 peserta sanggar. Pada lomba tersebut diadakan tes telematika dan lomba mengirim email dengan subject: apa yang anda ketahui tentang sanggar telematika ubud. penyerahan hadiah juga akan diberikan pada puncak perayaan HUT ST. Putra Sesana Ubud Kelod sabtu mendatang.
Acara ini berlangsung berkat kerja rekan-rekan Sekaa Taruna Putra Sesana di bawah bendera silang baang dan tak lupa juga buat para donatur serta sponsor, pihak keamanan serta pihak-pihak terkait lainnya sehingga acara dapat kami langsungkan dengan lancar. Untuk itu kami ucapkan terima kasih.

Para Sponsor:


Sunday, July 5, 2009

Jadwal Pertandingan Futsal Putra Sesana

JADWAL PERTANDINGAN
FUTSAL PUTRA SESANA INTERN

Minggu, 5 Juli 2009
15.00 wita Pembukaan Turnamen
16.00 wita Campuhan VS Old Star Kelod Kangin
16.45 wita Arjuna VS Monkey Forest
17.25 wita Bisma VS Anggada

Senin, 6 Juli 2009
16.00 wita PKK 1 VS The Princes
16.45 wita Perempatan Final Group A (Maruti VS Old Star Kelod Kangin)
17.25 wita Old Star Babakn VS Old Star Jungut

Selasa, 7 Juli 2009
16.00 wita Perempatan Final Group B
16.45 wita Red Devil VS Ucil
17.25 wita Krocket Singkong VS Over Dongkrak

Kamis, 9 Juli 2009
16.00 wita Wonder Women VS PKK 2
16.45 wita Semifinal A
17.25 wita Semifinal B

Jumat, 10 Juli 2009
16.00 wita Ekesebisi Pemuda VS Pecalang Ubud Kelod
16.45 wita Final Wanita
17.25 Final Anak-anak

Sabtu, 11 Juli 2009
16.00 wita Pertandingan Eksebisi Kelian VS Sekaa Sate Tungguh
16.45 wita Final Pria
17.25 wita Final Eksebisi



• Jadwal sewaktu-waktu bisa berubah

All right reserved by Sanggar Telematika Ubud Kelod Design & Maintenance by Dewa Arby